Taksonomi dan Morfologi

    • Kingdom: Plantae
    • Divisi: Magnoliophyta
    • Kelas: Magnoliopsida
    • Ordo: Magnoliales
    • Famili: Annonaceae
    • Genus: Cananga
    • Nama ilmiah: Cananga odorata (Lamk.) Hook. 
 

 

Morfologi

Gambar

Akar

Kenanga memiliki sistem perakaran tunggang dengan akar-akar lateral yang menyebar luas. Akar tunggang berfungsi untuk menopang tegaknya pohon dan masuk cukup dalam ke dalam tanah. Akar lateral menyebar di dekat permukaan tanah dan berfungsi untuk menyerap air serta nutrisi dari tanah. Akar lateral ini membantu tanaman bertahan di kondisi tanah yang kurang subur karena jangkauannya yang luas. Akar kenanga memiliki tekstur kasar dan bercabang-cabang, serta berwarna kecokelatan. Akar-akar ini cukup kokoh karena tanaman kenanga sering tumbuh hingga menjadi pohon besar.Akar tanaman ini juga mampu beradaptasi dengan baik pada kondisi tanah yang beragam, baik itu tanah kering maupun tanah lembap, selama memiliki drainase yang baik.

 

Batang

Tanaman kenanga adalah tanaman pohon besar, berkayu, dengan diamater mencapai 50-70 cm bahkan lebih, berwarna kecoklatan dan abu-abu, panjang batang mencapai 10-20 m. Batang juga memiliki percabangan yang hanyak, untuk menyangga atau menyokong daun yang ada pada tanaman bunga kenanga. 

 

Daun

Daun kenanga adalah daun tunggal, berbentuk bulat oval memanjang pangkal daun meruncing, dan samping daun hampir menyerupai jantung. Panjang daun mencapai 10.23 cm dengan lebar 4.14 cm. Permukaan daun bertekstur bein berwarna hijau mada hingga tua, dan juga memiliki pertalangan yang tampak berwarna keputihan.

 

Bunga

Bunga tanaman kenanga berbentuk bintang yang berwarna hijau pada waktu masih muda dan berwarna kuning setelah masak, berbau harum dan berada tunggal atau berkelompok pada tangkai bunga (Pujiarti, 2015). Tanaman kenanga memiliki bunga yang berbentuk bundar pipih dan mengembung, benang sari kenanga berjumlah banyak, tangkai tanaman kenanga pendek dan tersusun dalam gulungan spiral. Kotak sari pada kenanga berbentuk seperti tiang, terdiri dari dua sel yang bersifat membelah memanjang dan menempel. Bakal buah kenanga berbentuk seperti oblong dan bakal bijinya berjumlah banyak serta menyebar pada sisi-sisi tanaman kenanga.

 

Buah

Buah kenanga berbentuk oval, berdaging tebal, herwarna kehitaman dan kecoklatan pekat, dengan ukuran 2-3 bahkan lebih. Buah kenanga relatif kecil, dengan diameter sekitar 1–2 cm per buah. Meskipun berukuran kecil, jumlah buah dalam satu dompol cukup banyak. Buah kenanga berwarna hijau saat masih muda, kemudian berubah menjadi hitam keunguan ketika sudah matang. Permukaan buah kenanga halus dan sedikit berkilau, dengan tekstur yang tidak terlalu keras.

 

 

Biji

Biji dalam buah memiliki sekitar 8-12 biji bahkan lebih tergantung besar buah dan jenis varietesnya, hiji ini berbentuk bulat, pipih, berkulit keras, permukaan halus, dan juga berwarna kehitaman.

 

 

Nama Lokal :

Kenanga, Selanga, Semanga, Tenanga (Aceh), Nurai (Simalur), Inangai, Kangana (Minangkabau), kenanga, kananga (Jawa), kananga (Sunda), Sandat, Sandatkananga, Sandatwangsa (Madura), Tenaga (Sawu), wanggulita (Gorontalo), sepalen (SeramTimur), Sapalen (Buru).

 

Asal Usul Spesies dan Penyebaran Tanaman     :          

Kenanga (bahasa Latin: Cananga odorata) adalah nama  bagi sejenis bunga dan pohon yang menghasilkannya. Ada 2 kelompok utama kenanga yang dibudidayakan yaitu kelompok Cananga (forma marcophylla Steeins) dan Ylang-ylang (forma genuina Steeins).

 

Status Kelangkaan berdasarkan IUCN :     

 

 

Syarat Tumbuh :

Kenanga dapat tumbuh baik di seluruh Indonesia dengan ketinggian tempat di bawah 1200 m dpl. Pohon ini akan berbunga lebat, jika tumbuh di dataran rendah yang beriklim panas dan lembab, dengan ketinggian antara 20 – 700 m dpl.  Curah hujan yang dibutuhkan berkisar antara 250-4000 mm/tahun dengan bulan kering mencapai 4 bulan, sedangkan suhu rata-rata yang dibutuhkan tanaman ini berkisar antara 10-35°C, yang optimum 18-25°C. Kenanga tumbuh di daerah dengan curah hujan (650) 1500-2000 (- 4000) mm dan suhu rata-rata tahunan 21-27°C. 

 

Habitat :   

 

 

Penyebaran Tanaman :   

Tanaman Kenanga tersebar dari Burma sampai Australia bagian Utara, juga di India dan pulau-pulau di Pasifik sampai ke Hawaii.

 

Metode Perbanyakan :

Tanaman kenanga dapat dikembangkan dengan perbanyakan vegetatif dan generatif. Perbanyakan vegetatif kenanga biasanya dilakukan dengan cara stek atau cangkok. Perbanyakan kenanga dengan vegetatif hanya dapat dilakukan pada tanaman kenanga jenis perdu. Kenanga berbentuk pohon sulit dikembangkan dengan cara vegetatif stek maupun cangkok.

 

Kandungan Senyawa Kimia :

Kandungan kimia yang terdapat dalam kenanga antara lain minyak atsiri, flavonoid, polifenol, dan saponin. Kandungan kimia yang terdapat di dalam minyak atsiri bunga kenanga antara lain ester-ester dari asam format, asetat,valerat, benzoat. Terpenoid, linalool, nerol, farnesol, dan karsiofilena.

 

Bagian yang Dimanfaatkan :

Bagian yang dimanfaatkan dari kenanga adalah bunga.

 

Kegunaan :

Kenanga merupakan salah satu bunga yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan alat kosmetik, bunga tabur, upacara adat, dan minyak Kenanga. Bunga cantik ini memiliki bau yang harum nan eksotis sehingga diburu oleh perusahaan-perusahaan kosmetik maupun orang-orang yang akan melakukan upacara adat. Oleh sebab itulah, tanaman Kenanga memiliki nilai ekonomis yang tinggi serta peluang pasar yang cukup menjanjikan.

 

Letak Koordinat :

 

 

Referensi