Taksonomi dan Morfologi

    • Kingdom:  Plantae
    • Super Divisi: Spermatophyta
    • Divisi: Magnolophyta
    • Kelas:  Magnoliopsida
    • Ordo:  Myrtales
    • Famili:  Combretaceae
    • Genus:  Terminalia
    • Nama ilmiah: Terminalia catappa L.
 

 

Morfologi

Gambar

Akar

Tanaman peneduh ini merupakan kelompok tumbuhan dikotil atau berkeping dua, sehingga sistem perakarannya adalah akar tunggang. Jenis akar tunggang ketapang adalah akar tunggang bercabang, karena terdapat satu pokok berbentuk kerucut yang arah tumbuhnya lurus ke bawah dan memiliki banyak cabang akar yang tumbuh ke samping sebagai penopang.

 

Batang

Pohon dengan nama latin Terminalia catappa ini memiliki batang berkayu dan mampu tumbuh mencapai ketinggian sekitar 35 meter. Tekstur batangnya kasar sebab terdapat alur atau sulcatus di permukaan kulit batang. Alur tersebut akan terlihat sangat jelas jika diperhatikan secara membujur. Batang pohon ketapang berbentuk bundar atau teres dan tumbuh secara tegak lurus ke atas. Meski begitu batang pokok tanaman ini biasanya sulit untuk diidentifikasi, karena ukurannya yang tidak jauh berbeda dengan percabangan. Oleh karena itu percabangan ketapang juga disebut percabangan simpodial. 

 

Daun

Daun ketapang masuk dalam kelompok daun tidak lengkap, karena unsur penyusunnya hanya ada dua, yaitu tangkai daun dan helai daun. Sedangkan daun lengkap harus memiliki tiga bagian, yaitu pelepah daun (vagina), tangkai daun (petiolus), dan juga helai daun (lamina). Tangkai daun pohon ketapang sama seperti daun pada umumnya, berbentuk silinder dengan sisi pangkal melebar dan cenderung pipih. Sementara itu helaian daunnya berbentuk seperti telur yang terbalik atau seperti jantung. Tekstur permukaan atasnya agak licin sementara permukaan bawahnya berambut halus. Sistem pertulangan daun ketapang menyirip karena mempunyai satu tulang daun besar sebagai induknya. Tulang daun berada di bagian pangkal daun. Selain itu, ada pertulangan cabang yang muncul dari bagian pusat daun menuju luar tepi daun. Jika diraba daun pohon ketapang juga terasa lunak dan tipis.

 

Bunga

Bunga pohon ketapang berukuran kecil dan bentuknya menyerupai lonceng. Ukurannya sekitar 4 sampai 8 mm dengan warna putih, krem, hingga kuning. Bunga ketapang tidak memiliki mahkota tetapi terdapat kelopak yang berjumlah 5 helai untuk setiap bunga. Titik tumbuh bunga ketapang berkumpul di ujung ranting sepanjang 8 - 25 cm.

 

Buah

Pohon ketapang juga menghasilkan buah yang bentuknya mirip almond. Oleh sebab itu, pohon ini juga disebut sebagai tropical almond. Buah ketapang berukuran antara 4 - 5,5 cm dan berwarna hijau pada saat masih muda, kemudian berubah menjadi merah kecokelatan setelah masak. Buah ini mempunyai biji di dalamnya yang terlindungi oleh kulit buah yang licin.

 

 

Biji

Di dalam buah pohon ketapang terdapat biji yang terbungkus oleh serat. Biji ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu kulit biji dan tali pusar. Kulit biji terdiri atas dua lapisan, yaitu testa atau lapisan kulit terluar dan tegmen atau lapisan kulit terdalam. Lapisan terluar berfungsi sebagai pelindung, karena mempunyai tekstur yang keras layaknya kayu. Bagian kedua dari biji ketapang adalah tali pusar yang menjadi penghubung antara biji dengan tembuni. Secara sederhana tali pusar tersebut berperan seperti tangkai pada biji. Apabila biji sudah masak, maka secara otomatis biji tersebut lepas dari tali pusar. Meski begitu bekas keberadaan tali pusar cukup jelas di bagian atas biji.

 

 

Nama Lokal :

Terminalia catappa L. di berbagai daerah dikenal dengan nama Talisei, Tiliho, Kalis, Katafa, Katapiĕng, Lahapang, Ketapas, Atapang.

 

Asal Usul Spesies dan Penyebaran Tanaman     :          

Pohon ketapang berasal dari Asia Tenggara dan kemudian menyebar ke berbagai daerah tropis di dunia: Bagian utara Australia, Polinesia, India, Pakistan, Madagaskar, Benua Afrika bagian timur dan barat dan Benua Amerika bagian selatan dan tengah.

 

Status Kelangkaan berdasarkan IUCN :     

Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List, ketapang berstatus Least Concern (LC). Artinya, pohon ketapang termasuk jenis flora yang aman dan tidak terancam kepunahannya.

 

Syarat Tumbuh :

Pohon ini cocok dengan iklim pesisir dan dataran rendah hingga ketinggian sekitar 400 m dpl.; curah hujan antara 1.000 - 3.500 mm pertahun, dan bulan kering hingga 6 bulan.

 

Habitat :   

Habitat tumbuh paling optimal pohon ketapang adalah lingkungan pesisir pantai. Oleh sebab itu tanaman ini juga biasa disebut sebagai tumbuhan pinggir pantai atau ketapang laut, akan tetapi sebenarnya ketapang juga mempunyai kemampuan untuk beradaptasi pada berbagai kondisi lingkungan.

Kawasan yang berada pada ketinggian antara 400 meter di atas permukaan laut merupakan lokasi paling cocok untuk menanam pohon ketapang. Apalagi jika didukung dengan curah hujan rata-rata 1000 - 3500 mm per tahun pada rentang bulan kering, yaitu selama enam bulan.

 

Penyebaran Tanaman :   

Ketapang disebut-sebut sebagai salah satu tanaman asli dari Asia Tenggara. Pendapat ini cukup kuat jika melihat bahwa lingkungan yang paling cocok untuk pertumbuhan ketapang adalah kawasan beriklim tropis. Akan tetapi di Indonesia pohon ini cukup jarang dijumpai di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan.

Berawal dari wilayah Asia Tenggara, pohon ketapang kemudian menyebar ke berbagai kawasan lainnya, seperti bagian utara Australia, Polinesia, India, Pakistan dan Madagaskar, kemudian tersebar ke Benua Afrika bagian timur dan barat, hingga akhirnya mencapai Benua Amerika bagian selatan dan tengah.

 

 

Metode Perbanyakan :

Generatif melalui biji dan Vegetatif melalui cangkok atau sambungan.

 

Kandungan Senyawa Kimia :

Tanaman ketapang (Terminalia catappa) mengandung berbagai senyawa kimia, di antaranya: Tanin, Flavonoid, Triterpenoid, Alkaloid, Steroid, Asam lemak, Saponin, Senyawa fenolik, Protein, Karbohidrat.

 

Bagian yang Dimanfaatkan :

Berbagai bagian pohon ketapang memiliki manfaat, di antaranya: daun, kulit batang, biji, akar,kayu, minyak dari biji.

Kegunaan :

1. Pohon Peneduh

Manfaat ketapang yang paling umum adalah sebagai pohon peneduh di jalanan atau di taman. Sebab ketapang dapat tumbuh besar dan bentuk kanopinya sepeti payung lebar, sehingga cukup rindang dan memberikan kesan teduh. Tapi saat musim kemarau, pohon ketapang akan menggugurkan banyak daun, yang terkadang membuat lingkungan sekitar pohon tumbuh menjadi kotor. Ketapang memiliki sistem akar tunggang yang mampu menahan erosi dan pergerakan tanah di pegunungan dan pesisir pantai. Namun, akarnya yang kuat juga dapat merusak konstruksi jalanan dan bangunan.

2. Bahan Pewarna Alami

Manfaat ketapang selanjutnya adalah sebagai bahan pewarna alami. Daun dan kulit batang tanaman ini mengandung senyawa tanin. Senyawa tanin sering dipakai untuk pewarna hitam alami jika dilarutkan. Warna hitam ini dapat dimanfaatkan untuk tinta dan sebagai bahan baku industri tekstil. Selain itu, kulit kayunya dapat menghasilkan warna kuning kecoklatan hingga warna zaitun.

3. Membantu Menetralkan pH Air

Daun ketapang dapat digunakan untuk menetralkan kadar pH air. Manfaat pohon ketapang yang satu ini sering digunakan oleh masyarakat yang memelihara ikan. Caranya dengan memasukan daun ketapang ke dalam aquarium atau kolam. Kadar pH air yang netral juga bagus untuk pertumbuhan ikan cupang.

4. Batang Ketapang Sebagai Material Bangunan

Batang tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan karena teksturnya yang keras dan kokoh. Harga batang tumbuhan ketapang juga lebih terjangkau. Tapi kualitasnya tidak sebagus kayu jati dan kayu bangunan lainnya.

5. Tanaman Hias

Karena memiliki tajuk yang rindang dan lebar, manfaat ketapang berikutnya adalah sebagai pohon hias. Banyak yang memanfaatkan jenis tanaman ini sebagai pohon hias di tempat terbuka, taman, atau di pinggir jalan. Pohon ketapang juga memberikan suasana asri dan teduh di tempatnya tumbuh.

6. Pengganti Kacang Almond

Pohon ketapang memiliki banyak nama, salah satunya adalah sea almond. Sebutan “almond” ini karena bijinya mirip dengan kacang almond. Biji ketapang dapat dikonsumsi tanpa harus melalui proses terlebih dahulu. Namun di dunia kuliner, biji pohon ketapang akan dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Terlebih lagi, biji ketapang dapat dimanfaatkan sebagai campuran dalam pembuatan kue untuk menggantikan kacang almond atu biji kenari.

7. Meredakan Peradangan

Buah ketapang mengandung polifenol, triterpenoid, dan senyawa lainnya yang dapat digunakan untuk obat anti radang.

8. Daun Ketapang Mengandung Antioksidan

Antioksidan dalam daun ketapang dapat dimanfaatkan untuk menjaga kekebalan tubuh. Apabila tubuh memiliki kekebalan yang terjaga, tubuh akan mudah menghindari berbagai penyakit. Selain itu, antioksidan juga terkandung dalam buah tanaman ketapang. Kandungan antioksidan mampu menangkal radikal bebas yang menyebabkan sel kulit rusak sehingga dapat mencegah penuaan dini, tetapi, sebelum mengonsumsi atau memanfaatkan pohon ketapang, kita harus dipastikan sudah berkonsultasi kepada dokter untuk mengurangi efek samping yang tidak diinginkan.

 

Letak Koordinat :

 

 

Referensi