Taksonomi dan Morfologi |
|
Morfologi |
Gambar |
Akar Cemara kipas (Casuarina equisetifolia L.) memiliki jenis akar berbentuk akar tunggang. Warna akar pohon cemara jenis ini cenderung putih kotor atau kekuningan. Fungsi utama digunakan untuk menyerap unsur-unsur hara yang ada di dalam tanah dan juga untuk menyerap air. |
|
Batang Cemara kipas memiliki batang yang tegak, berbentuk silindris, dan ramping. Permukaan batang kasar dan memiliki banyak percabangan. Warna batang coklat. Daun cemara berbentuk menyerupai kipas |
|
Daun Daun cemara berbentuk menyerupai kipas. Daun merupakan daun majemuk, bersisik dan berwarna hijau tua. Daun pipih dan menyerupai jarum-jarum tumpul. Bunga cemara kipas merupakan bunga tunggal yang muncul dari ketiak daun. |
|
Bunga Bunga cemara kipas merupakan bunga tunggal yang muncul dari ketiak daun. Bunga betina berbentuk menyerupai lonceng dan dapat dijumpai di dasar cabang sedangkan bunga jantan berbentuk cawan berbelah dua yang dapa terlihat di ujung cabang dan berwarna hijau. |
|
Buah Buahnya merupakan tipe buah kotak berbentuk bulat, buah tunggal, dengan ukuran diameter sekitar 5-8 mm. Buah kering sejati berwarna coklat yang akan pecah saat buah masak. Biji juga berwarna coklat dan berbentuk bulat pipih. Cemara kipas dapat tumbuh subur di dataran rendah dan dataran tinggi dan menyukai daerah yang cukup disinari cahaya matahari. |
|
Nama Lokal : |
- |
Asal Usul Spesies dan Penyebaran Tanaman : |
Terdapat lima spesies dalam genus, dua berasal dari Amerika Utara dan tiga berasal dari Asia Timur. Genusnya bersifat monofiletik dan merupakan saudara dari Thujopsis . |
Status Kelangkaan berdasarkan IUCN : |
- |
Syarat Tumbuh : |
Selanjutnya ialah suhu, tumbuhan cemara akan tumbuh dan berkembang dengan sangat baik di suhu yang rendah maupun ekstrem sekalipun. Namun khusus cemara norfolk suhu rata-rata yang ideal berkisar antara 7⁰C hingga 29⁰C.Walaupun bisa hidup di lahan kering, namun kebanyakan tumbuhan cemara akan berkembang dengan baik pada tingkat kelembapan udara minimal sebesar 50%.Hal ini dikarenakan pada tingkat kelebaban tersebut akar tanaman cemara akan lebih mudah menyerap unsur hara yang tersimpan di dalam tanah,sehingga tanaman bisa tumbuh dengan optimal. |
Habitat : |
- |
Metode Perbanyakan : |
Perbanyakan cemara hias dengan stek pucuk merupakan salah satu teknik terbaik dan paling dianjurkan. Perbanyakan lainnya yang bisa dilakukan yaitu dengan cara cangkok. Persebaran pohon cemara sangat luas seperti di Amerika, Eropa, Australia, Asia termasuk Indonesia. Cemara kipas disebut juga tanaman White Cedar karena habitat aslinya adalah hutan yang basah terutama di area rawa dengan ketinggian 10 -20 m. Cabang daun mengerucut ke samping, dan bersisik. |
Kandungan Senyawa Kimia : |
Daun tanaman cemara kipas ini berkhasiat sebagai obat demam, batuk dan mencret. Mengandung zat-zat seperti zat terbang, alkaloid, saponin, tanin, flavonoid dan zat penyamak. |
Bagian yang Dimanfaatkan : |
Ekstrak dari daun cemara kipas dapat dijadikan sebagai campuran minyak esensial untuk meningkatkan konsentrasi, spiritualitas, dan kesehatan emosional secara menyeluruh. Efek grounding dan stimulasi yang terdapat pada cemara kipas ampuh menyingkirkan kelemahan fisik dan mental serta stres yang berlebihan. |
Kegunaan : |
Kegunaan cemara kipas berfungsi sebagai hiasan pohon Natal dan mempercantik ruangan dan taman, pohon cemara kipas memiliki segudang khasiat kesehatan. Ekstrak dari daun cemara kipas dapat dijadikan sebagai campuran minyak esensial untuk meningkatkan konsentrasi, spiritualitas, dan kesehatan emosional secara menyeluruh. |
Letak Koordinat : |
|
Referensi |
Stein, W. I. (1997). "Ten-year survival and growth of planted Douglas-fir and western redcedar after seven site-preparation treatments". Western Journal of Applied Forestry. 12 (3): 74–80. doi:10.1093/wjaf/12.3.74. Cowley, Jill; Zheng-yi, Wu; Raven, Peter H. (1997). "Flora of China Volume 15, Myrsinaceae through Loganiaceae". Kew Bulletin. 52 (3): 765. doi:10.2307/4110318. ISSN 0075-5974. JSTOR 4110318. |